SERANG, iNewsBanten - Gema Sholawat dan Dzikir guna memperingati Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabbiul awal 1444 H dan bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke 496 Tahun terdengar ramai di Padepokan Bumi Alit Padjadjran kecamatan Cikeusal kabupaten Serang, Sabtu, (8/10/2022)
Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu diadakan oleh Majelis Dzikir Bumi Alit Padjadjaran pimpinan Abah Elang, yang dihadiri Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Banten Fahmi Hakim, Kepala Dinas Sosial kabupaten Serang Subur Prianto dan juga dihadiri pejabat dari kecamatan Cikeusal serta para santri-santri dari wilayah kabupaten Serang. Antusiasme tersebut juga adalah sebagai bentuk rasa cinta umat Islam kepada Baginda Rasullah SAW.
Masyarakat kabupaten Serang terutama para santri Cikeusal dan sekitarnya berbondong-bondong mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bukan hanya itu Majelis Dzikir Bumi Alit Padjadjaran juga mengundang beberapa majelis lain.
Pimpinan Majelis Dzikir Bumi Alit Padjadjaran yang kerap disapa Abah Elang, dalam sambutannya bahwa acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan HUT Kabupaten Serang ke 496 Tahun, mengundang beberapa tokoh dan ulama dari majelis lain serta mengundang masyarakat setempat dan luar untuk mengikuti Sholawat dan Dzikir bersama.
Dalam sambutan Abah Elang memberikan kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah yang merupakan istri Rasulullah SAW yang pertama. Dia pula yang pertama kali beriman akan kenabian Muhammad SAW dari golongan wanita. Jasanya sangat besar dalam dakwah Islam.
"Selain itu, Khadijah merupakan sosok perempuan yang tegar dan kuat. Tidak ditemukan dalam riwayat manapun tentang keluh kesah Khadijah ketika menghadapi kesusahan dan kesulitan hidupnya semasa hidup Bersama Rasulullah SAW."ucapnya
Abah Elang berpesan kepada kita hanya menikmati dan diberikan melestarikan serta menjaga daripada ibadah itu sendiri, dari kisah Nabi Muhammad SAW ini menginspirasi kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir di majelis ini untuk dzikir dan ibadah yang didasarkan oleh keikhlasan, itu akan jauh sampainya terhadap kenikmatan mudah-mudahan diterima amal ibadahnya.
Editor : Mahesa Apriandi