JAKARTA, iNewsBanten - PT Wilmar merupakan salah satu produsen minyak goreng terbesar di Tanah Air. Pemiliknya adalah salah satu orang terkaya di Indonesia, Martua Sitorus, Kamis (27/10/2022).
Dalam daftar 50 Orang Terkaya Forbes akhir tahun lalu, dia berada di peringkat 14. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 2,85 miliar dolar AS atau setara Rp41,79 triliun. Sementara menurut data real time Forbes, kekayaannya saat ini bertambah menjadi 2,9 miliar dolar AS atau Rp41,8 triliun.
Adapun kekayaan pengusaha berusia 62 tahun ini berasal dari Wilmar Group yang bergerak di perkebunan kelapa sawit dan berbasis di Singapura. Martua mendirikan Wilmar bersama dengan Kuok Khoon Hong pada 1991.
Adapun luas lahan Wilmar pada awalnya sebesar 7.100 hektare. Seiring berjalannya waktu, bisnis Wilmar makin meluas dan menjangkau beberapa negara di dunia.
Pria dengan nama asli Thio Seng Hap alias A Hok ini lahir pada 6 Februari 1960 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Keluarganya bukan termasuk keluarga berada. Karena itu, dia menjual udang dan menjadi loper koran untuk membantu keluarganya.
Pekerjaan tersebut dilakukan sambil menempuh pendidikan. Berkat kegigihannya, dia berhasil menyelesaikan studi ekonomi di Universitas HKBP Nommensen Medan. Lulus kuliah, dia sempat menjalankan usaha kecil-kecilan hingga mendirikan Wilmar Group. Dia mengundurkan diri dari dewan Wilmar pada Juli 2018.
Selain di Wilmar, dia dan saudaranya mendirikan KPN Corporation dengan kepentingan di perkebunan kelapa sawit, pengembangan properti dan manufaktur semen.
Bekerja sama dengan Ciputra Group, Gama Land membangun kota mandiri di Medan, Sumatera Utara. Sementara itu, produsen semen keluarga Cemindo Gemilang mencatatkan sahamnya pada September 2021 dengan mengumpulkan dana 77 juta dolar .
Sementara itu baru-baru ini, salah satu anak usaha Wilmar, Wilmar Nabati Indonesia terlibat dalam kasus korupsi minyak goreng. Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor ditetapkan sebagai salah satu tersangka mafia minyak goreng.
Artikel ini pernah tayang di Okezone id
Editor : Mahesa Apriandi