Dapur Rumah Milik Warga Desa Rahong Malingping Terbakar, Saat Pemilik Rumah Tertidur Pulas

LEBAK, iNewsBanten - Abah Suhari dan ibu patiah pemilik rumah yang sedang terlelap tidur didalam kamar sebelumnya tidak mengetahui kalau bagian rumahnya (Dapur) terbakar. karena, Pemilik rumah Warga Kampung Sukajadi RT 010 RW 004 Desa Rahong Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak - Banten ini. 

Dari sore sekira pukul 20:00 WIB, setelah melaksanakan sholat isya pemilik rumah beserta anak - anak nya langsung tidur di kamar nya masing-masing."Kata Brigadir Togu Anggota Polsek Malingping yang saat kejadian langsung ke TKP membantu evakuasi pemadaman dan menceritakan Kronologis kejadiannya kepada Wartawan, pada Senin (07/11/2022).

Baca Juga

Gudang Palet Terbakar, Pegawai Transmart Kota Serang Panik

Kemudian menurut Togu, sekitar pukul 23:00 WIB, ibu patiah pemilik rumah ini terbangun karena mendengar suara gemuruh dari arah dapur, 

Ibu patiah mendengar suara gemuruh dari arah dapur dan langsung mengecek sumber suara tersebut, setelah sampai di dapur langsung melihat api sudah besar dan membakar dinding dapur yang terbuat dari kayu, Api semakin membesar di tambah ledakan yang diduga berasal dari tabung gas LPG 3 kilogram."Katanya.

Setelah itu ibu patiah pun langsung membangunkan abah suhari (suami) dan anak - anaknya yang sedang tidur untuk segera keluar dari rumah dan menyelamatkan diri. 

Baca Juga

Akibat Bakar Sampah, Kios di Sukmajaya Cilegon Ludes Terbakar

Ibu patiah pun meminta tolong kepada tetangga rumah nya untuk meminta bantuan memadamkan api, tidak lama kemudian warga sekitar berkumpul untuk membantu memadamkan api dan pemadam kebakaran pun tiba di lokasi, 

Tim damkar dibantu warga yang ada di sekitar tempat kejadian untuk memadamkan api. Dan sekitar Pukul 00:00 WIB, Api baru dapat di padamkan."Katanya.

Atas kejadian tersebut menurut Togu, tidak ada ada korban jiwa, hanya saja kerugian materil ditaksir sekira RP. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). kebakaran yang terjadi di duga sebabkan oleh konsleting listrik." Pungkasnya

Editor : Mahesa Apriandi