3. Berjuang Inflasi
Platform yang didukung iklan seperti Facebook dan Google menderita karena pengiklan ingin memotong biaya selagi mereka berjuang dengan inflasi dan kenaikan suku bunga pinjaman.
Zuckerberg mengatakan kepada 87.000 stafnya bahwa dirinya memperkirakan peningkatan e-commerce dan aktivitas online selama pandemi COVID akan berlanjut.
"Tetapi saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu," ujarnya.
4. Mengalahkan Tiktok China
Facebook juga berjuang mengalahkan TikTok milik China. Media sosial itu kini dominan bagi pengguna yang lebih muda sehingga merugikan Instagram, sebuah platform milik Meta.
5. Minta Maaf Mark Zuckerberg
Bos Meta Mark Zuckerberg meminta maaf karena harus memecat 13% dari seluruh pekerjannya atau sebanyak 11.000 karyawan. Adapun karyawan Meta di seluruh dunia berjumlah 87.000 orang.
Mark Zuckerberg mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja ini adalah salah satu perubahan tersulit yang harus dibuat perusahaan dalam sejarah Meta.
"Saya memahami ini hal yang sulit untuk semua orang, dan saya khususnya minta maaf kepada mereka yang terdampak," tulisnya dalam pernyataan itu, dikutip dari BBC Indonesia.
6. Salahkan Ekspektasi
Zuckerberg menyalahkan ekspektasi kenaikan pengguna jangka panjang yang terlalu besar berdasarkan naiknya laba perusahaan selama pandemi Covid-19.
"Banyak yang memprediksi ini akan menjadi peningkatan yang permanen. Saya pun demikian, sehingga saya membuat keputusan untuk meningkatkan investasi kami secara signifikan," ujarnya.
7. Twitter Juga PHK Karyawan
Teranyar, pemilik baru Twitter, Elon Musk memecat separuh dari keseluruhan stafnya minggu lalu.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://economy.okezone.com/read/2022/11/11/320/2705691/7-fakta-meta-induk-facebook-phk-11-000-karyawan-hingga-permintaan-maaf-mark-zuckerberg
Editor : Mahesa Apriandi