get app
inews
Aa Text
Read Next : Keluar Asap Putih dari Knalpot Mobil Anda! Mungkin 3 Kerusakan ini Penyebabnya

Prihatin! Mobil Angkut Sampah Milik Dinas Pemkab Pandeglang Rusak dan Tak Terawat

Sabtu, 12 November 2022 | 08:12 WIB
header img
Salah satu kendaraan pengangkut sampah milik pemkab pandeglang yang rusak dan tak terawat (ist)

PANDEGLANG, iNewsBanten - Kendaraan truk untuk mengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang sangat memprihatinkan, namun anehnya kendaraan tersebut masih tetap beroperasi mengangkut sampah di wilayah kecamatan Picung. 

"Aneh ini mobil sudah tidak layak kendaraan truk pengangkut sampahnya pun sudah tidak layak untuk digunakan," ungkap Bahtiar salah satu warga kampung Cibagolo desa Cililitan kecamatan Picung Pandeglang, usai ditemui Sabtu, (12/11/2022).

Masih dikatakan Bahtiar kepada wartawan mengatakan bahwa retribusi sampah dari DLH Kabupaten merupakan salah satu dinas penghasil Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).

"Aneh ini DLH Kabupaten Pandeglang seperti tidak ada anggaran untuk perawatan saja, padahalkan Dinas Lingkungan Hidup salah satu dinas penghasil PAD di Kabupaten Pandeglang," tambahnya. 

Dihubungi terpisah Ahmad Saepudin Kepala DLH Kabupaten Pandeglang mengatakan, membenarkan bahwa DLH Kabupaten Pandeglang merupakan Dinas Penghasil PAD di Kabupaten Pandeglang.

" Memang benar DLH Kabupaten merupakan salah satu dinas penghasil PAD di Kabupaten Pandeglang, namun untuk belanja pegawai saja sangat pas-pasan, ditahun ini saja target PAD kami mencapai 1,9 Milyar namun keuntunganya sangat sedikit," ungkapnya.

Ahmad Saepudin pun menjelaskan di tahun ini baru akan memperbaiki kerusakan kendaraan truk pengangkut sampah yang rusak dengan seadanya karena anggarannya terbatas.

" Rencananya kami di tahun ini baru akan memperbaiki yang rusak dengan cara menambal dan mengelas bagian bak kendaraan dengan plat besi, agar sampah yang diangkut tidak berjatuhan di jalan," ucapnya.

Masih dikatakan Ahmad Saepudin mantan camat kecamatan Jiput kepada kepada wartawan untuk mendapatkan retribusi dari masyarakat modalnya sangat besar.

" Ya sekalipun kami dinas penghasil PAD namun untuk mendapatkan retribusi dari masyarakat juga modal operasionalnya cukup besar," tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut