SYDNEY, iNewsBanten - Misteri kasus pemerkosaan berantai yang terjadi belasan tahun di Australia akhirnya terungkap setelah puluhan tahun penyelidikan. Sayangnya, beberapa bulan sebelum kasus ini terungkap, pelaku telah meninggal dunia.
Keith Simms dilaporkan telah memperkosa 31 perempuan pada tahun 1985-2001. Namun kasus ini baru terungkap 2022.
"Modusnya, pelaku memasuki rumah korban atau menyerang mereka saat sedang jogging," kata polisi seperti dilansir dari BBC, Rabu (23/11/2022).
Pada awalnya, polisi menduga pelaku pemerkosaan dari puluhan perempuan itu merupakan orang yang berbeda. Namun, seiring perkembangan teknologi DNA dan keuletan petugas dalam menyelidiki kasus, terungkap bahwa pelaku merupakan satu orang yang sama.
Dalam masa penyelidikan puluhan tahun itu, penyerang misterius sempat itu dijuluki sebagai 'Bondi Beast' atau 'Pemerkosa Pakaian Olahraga'. Ini diduga karena dalam tiap kali beraksi, pelaku menutupi wajahnya dan mengenakan pakaian kasual, seperti baju olahraga, hoodies, atau celana pendek sepak bola.
Simms pertama kali melancarkan serangan di pinggiran pantai Clovelly pada 1985. Sementara aksi terakhirnya terjadi di permakaman terdekat pada 2001.
Awalnya, polis menyelidiki setiap insiden secara individual. Namun baru pada tahun 2000-an, polisi mulai menghubungkannya kasus-kasus tersebut.
Dari penyelidikan petugas, DNA asing dari 12 korban adalah sama. Sementara 19 insiden lainnya cocok dengan modus operandi pelaku.
Misteri mulai terkuak pada 2019, saat petugas menemukan kecocokan DNA keluarga di database kepolisian. Temuan ini mempersempit jumlah calon tersangka menjadi 324 orang.
Pada September, sampel dari Simms ditemukan sangat cocok dengan sampel yang diambil dari para korban.
Sementara itu, keluarga dan teman tak percaya jika Simmps merupakan pelaku pemerkosaan. Mereka justru menggambarkan Simms sebagai ayah, kakek, dan anggota masyarakat yang sangat penyayang.
Bahkan saat detektif yang menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga Simms, mereka mengaku tak tahu kejahatan yang dilakukan anggota keluarganya tersebut.
"Kami bertemu dengan istrinya dan dia benar-benar terkejut. Dia tidak percaya pria yang dia kenal bisa melakukan hal-hal ini," kata Sersan Detektif Shelley Johns kepada The Daily Telegraph.
Petugas juga telah melaporkan temuan tersebut kepada para korban. Sayangnya, Simms meninggal pada usia 66 tahun pada Februari lalu. Maka dari itu, tidak ada langkah hukum yang dapat diambil lebih lanjut.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi