Seorang Petani Asal Sumberwaras Lebak Tewas Saat Bekerja di Sawah

LEBAK, iNewsBanten - Kabar duka menghiasi rumah Almarhum Abah Sukra seorang petani asal Desa Sumberwaras yang meninggal saat beraktivitas di area persawahanya

Menurut informasi dilapangan almarhum meninggal di area Pesawahan miliknya yang berlokasi di Pesawahan Citangkil Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten Pada Rabu 23 November 2022. Sekira pukul 10:30 WIB. 

Baca Juga

Waspada! 4 Unit Traktor Milik Petani Raib Digondol Maling Disejumlah Kecamatan di Lebak

Sebelumnya, Almarhum pamit seperti biasa kepada keluarga untuk beraktivitas di sawah miliknya. Namun, kabar duka yang diterima keluarga, almarhum sudah dalam kondisi meninggal. 

Ata saudara almarhum saat mendengar kabar duka tersebut langsung menyusulnya ke sawah dan peristiwa tersebut ternyata benar. 

Abah Sukra (Almarhum) meninggal saat beraktivitas disawah, kami pun sempet kaget karena sebelumnya saat almarhum ini berangkat ke sawah waktu pagi dalam kondisi sehat, namun sekitar pukul 10:30 WIB, mendengar kabar almarhum sudah meninggal disawah.

Baca Juga

Forum Petani Dukung Mad Romli-Irvansyah Menangi Pilkada Kabupaten Tangerang

Kami pun langsung menyusul almarhum ke sawah dan membawanya ke rumah duka

Sementara Jaenudin Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa Sumberwaras Mambenarkan dengan adanya kejadian tersebut.

"Setelah mendengar kabar duka, saya tadi langsung ke tempat kejadian, informasi tersebut memang benar adanya, seorang petani asal Sumberwaras yang bernama abah Sukra warga Kampung Sompok RT 07, Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak - Banten, meninggal di area pesawahan miliknya". Terangnya 

Baca Juga

Akibat Serangan Hama Wereng, Petani di Pandeglang Keluhkan Sulitnya Dapatkan Mesin Combine Harvester

Dikatakan Jaenudin, menurut informasi dilapangan almarhum ini sedang beraktivitas membersihkan jukut di area pesawahnya dan ditemukan oleh petani lainnya dalam kondisi sudah tak bernyawa. saat ini almarhum sudah dibawa ke rumah duka."Katanya.

Editor : Mahesa Apriandi