Ia memilih mengamen karena hanya kemampuan itu yang ia miliki. "Kalau orang ngomong saya sudah tua. Tapi talenta itu sampai kapan pun tetap," katanya dalam video wawancara yang dikutip dari sumber yang sama.
Sesekali, masih ada teman sesama guru yang mengajaknya mengisi kelas kesenian. "Dari sana saya mendapat uang Rp 150 ribu," ceritanya dengan mata berkaca-kaca.
Video ini sudah ditonton oleh 1,6 juta viewer. Tak sedikit yang terharu melihat video sang bapak guru.
"Sedih ya Allah guru honorer. Pahlawan yang sesungguhnya," kata @ardiantonha***.
"Sedih ya allah. Sangat miris sekali nasib guru honorer di negeri ini. Padahal menurutku guru adalah pondasi bagi negara kita," tutur @Rizky Harr****.
"Nasib guru honor yang banyak mencetak murid murid plat merah," ungkap @balm***.
"30 tahun engkau mendidik murid-muris yang sekarang mungkin sudah banyak yg sukses. Sudah jadi orang besar, pengusaha, penjabat," ucap @wargakalima****.
"Begitulah nasib guru di Indonesia," tulis @baleb***.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi