Mayat Laki-laki Gegerkan Warga Tambak! Tergeletak di Teras Toko Nice So Kabupaten Serang

SERANG, iNewsBanten - Mayat laki laki tanpa identitas ditemukan tergeletak di teras toko Nice So Kampung Kadingding Darat RT 08/02 Desa Tambak Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Polsek Cikande langsung amankan lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini belum diketahui identitas dan keluarga dari mayat laki laki tersebut, sampai saat ini petugas Polsek Cikande dan Tim Inafis Polres Serang masih proses identifikasi dan mengumpulkan keterangan dari para saksi," ungkap Kapolsek Cikande Kompol Andhi Kurniawan. Minggu, (18/12/2022).

Baca Juga

Mayat Laki-laki Ditemukan Pesawahan Teritih Kota Serang, Dengan Luka Bagian Dada Kiri

Lanjut Andhi, Kejadian tersebut berawal mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada temuan mayat, personel kami langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), sesampainya di lokasi, anggota kemudian mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi dan melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut bersama tim INAFIS Polres Serang. 

"Dari hasil keterangan para saksi bahwa korban kurang lebih sudah satu bulan tinggal di TKP, aktivitasnya hanya duduk - duduk dan tidur, saksi juga mengatakan bahwa korban pernah mengeluh sakit lambung". Kata Andhi.

Lebih lanjut Andhi mengatakan, awal mula ditemukan mayat tanpa identitas tersebut, pada hari Minggu tanggal 18 Desember 2022 sekira Jam 07.00 Wib, saksi atas nama Solikul mendatangi korban bermaksud memberi makan, namun saksi menemukan korban sudah tidak bergerak (kaku), kemudian saksi Solikul menghubungi ketua RT setempat perihal kejadian tersebut dan melaporkan ke Polsek Cikande.

Baca Juga

Geger! Warga Tirtayasa Dikejutkan dengan Mayat Tanpa Identitas, Polres Serang Langsung Identifikasi

"Secara kasat mata tidak terdapat tanda luka-luka akibat kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit."tutupnya 

Untuk diketahui Saat ini, mayat laki laki tersebut sudah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Editor : Mahesa Apriandi