LAMPUNG, iNewsBanten - Ribuan Kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Lampung mengantri karena ada pemberhentian sementara pelayaran dari Sumatera ke Jawa karena cuaca buruk. Akibat penghentian itu terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Ribuan kendaraan yang tak bisa menyeberang itu menumpuk di dermaga 1 hingga 7 Pelabuhan Bakauheni. Selain ribuan kendaraan, ratusan penumpang pejalan kaki juga tertahan di loket hingga berjam-jam.
Larangan aktivitas pelayaran itu berlaku mulai Kamis (22/12/2022) pukul 19.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Gelombang tinggi hingga 6 meter dan kecepatan angin hingga 69 knot membuat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bakauheni memutuskan untuk melarang aktivitas pelayaran demi keselamatan penumpang.
Akibat cuaca buruk di Selat Sunda, KMP Baruna sempat terombang-ambing di laut. Pelayaran yang biasa ditempuh dalam waktu 2 jam 30 menit berlangsung hingga 5 jam. Sejumlah penumpang dilanda kepanikan hingga mabuk laut.
"Kapal bergoyang cukup kuat," tutur Tomi, salah satu penumpang, Jumat (23/12/2022).
Terkait cuaca buruk ini, Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin meminta pengendara maupun penumpang pejalan kaki menunda perjalalan.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi