SERANG, iNewsBanten - Berawal mengucapkan astaghfirullah, syahadat hingga takbir yang dilafalkannya dalam hati. Ade Jigo diketahui selamat dari terjangan air laut setinggi 6 meter sambil memeluk anaknya.
Ade Jigo menjadi salah satu korban selamat dalam bencana tsunami Banten pada 22 Desember 2018 silam. Selain Ade Jigo, Ifan Seventeen juga turut selamat dari bencana yang merenggut rekan-rekannya dalam band Seventeen.
Salah satu hal yang tak bisa dilupakan oleh Ade Jigo dalam bencana itu adalah istrinya yang tak selamat. Sementara ia beserta anak-anaknya diketahui selamat.
Rupanya, ada beberapa amalan yang sempat dilakukannya saat tsunami melanda. Ia pun menduga bahwa amalan tersebutlah yang membantunya bersama sang anak selamat dari tsunami.
Astagfirullahaladzim 1,2,3 langkah pelukan sama anak sudah jadi suasananya itu sudah hening udah kayak, kita kalau masuk kepala di kolam renang itu kuping. Jadi saya cuma berpikir saya sama anak cuma mengucapkan istighfar, syahadat, sholawat, tasbih, takbir," ungkap Ade dalam kanal YouTube Pecah Telur dikutip, Minggu (25/12/2022).
Saat tsunami berlangsung, personil Teamlo itu mengaku hanya bisa fokus pada anaknya, Raffi, yang ikut tenggelam dengannya. Kala itu, Ade hanya bisa memeluk erat Raffi yang masih berusia 2,5 tahun, meski beberapa kali ia hampir terlepas.
Ade sendiri mengatakan bahwa dirinya sama sekali tak menduga bencana tsunami datang. Pasalnya selama perjalanan, ia bersama keluarga dan juga babysitter sama sekali tidak merasakan apapun.
Ade Jigo (Foto: Instagram)
Ia pun mengaku hanya bisa pasrah sambil memeluk putranya saat tsunami terjadi dan dirinya tenggelam. Hal yang tak diduga, adalah pertemuan istrinya dengan sang anak terakhir kali terjadi di belakang panggung sebelum pergi makan.
"Istri saya tiba-tiba ngasih anak saya yang kecil Raffi, karena dia mau makan di belakang, saya gendong dan itu masih terang bulan. Ke depan panggung, ada stand kopi yang jaraknya, memang langsung dengan pantai laut, baru saya mau pesan, balik badan ke depan itu saya langsung lihat air setinggi 6 meter," katanya sambil meragakan.
"Di dalam air itu saya dua kali ditarik orang kaki saya tapi lepas dalam hati terus saya dilewati rigging (besi) gitu. Tapi saya dalam hati yang sambil peluk anak, ya Allah kalau saya memang mati atau selamat saya peluk anak saya," tandasnya.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi