Penulis studi Dr Yufeng Li menjelaskan, bahwa pasangan harus menyadari beberapa faktor gaya hidup yang dimodifikasi seperti kebiasaan minum alkohol, bisa mempengaruhi kesuburan mereka.
Sementara itu, studi tersebut menambah bukti yang ada, dengan menunjukan bahwa pasangan berjuang untuk hamil karya pilihan gaya hidup.
Menurut tinjauan tahun 2017 terhadap 185 penelitian, Hebrew University of Jerusalem, menemukan, bahwa konsentrasi sperma pada pria menurun sebanyak 59 persen dari tahun 1973 hingga 2011.
Sejumlah ahli kesuburan menyarankan bagi mereka yang tengah program hamil untuk 'bermain aman', seperti berhenti meminum alkohol sama sekali.
Sedangkan studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, menunjukan bahwa menjauhkan diri dari alkohol merupakan yang terbaik untuk kedua pasangan.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi