Bagi Amin, fenomena itu memiliki dampak positif tersendiri, baik bagi yang bersangkutan maupun kampungannya. Selain dari sisi ekonomi terangkat, mereka juga kini mampu berbicara dengan menggunakan banyak bahasa.
Khusus untuk kemampuan berbahasa, keberadaan para mantan PMI ini bisa menjadi guide bagi WNA yang berkunjung ke Kaputren. Pasalnya, dalam sekitar 1 tahun terakhir ini, Kampung itu mulai sering kedatangan WNA dari kalangan seniman.
"Akhir-akhir ini kami sering dikunjungi seniman dari berbagai negara. Mereka ini jaringannya Jaf (Jatiwangi art Factory), kemudian berkarya di sini. Nah, berkat ada mantan PMI, kami tidak bingung, karena mereka (WNA) ini ada yang menemani ngobrol dan segala macam," tutur dia.
"Kaya sekarang, ada dua orang dari Taiwan. Jadi, ketika mereka butuh sesuatu, ya kami bisa tahu. Ya karena itu, banyak warga kami yang bisa bahasa mereka. Dan mereka (WNA) pun jadi bisa leluasa, karena tidak merasa ada kendala dalam berbahasa," ucap Amin.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi