Kisah Inspiratif, Yessi Calisa Lulusan Universitas AS Jualan Peyek bahkan Omzetnya Ratusan Juta
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/01/23/584a3_yessi-calisa.png)
Karena itu, meski sempat diremehkan orang, namun Yessi justru terus semangat mengembangkan usaha peyeknya. Kini dia telah memiliki tempat produksi sendiri, tidak lagi di dapur rumahnya. Selain itu, peyek buatannya sudah memiliki sertifikasi BPOM dan halal.
"Sertifikasi BPOM untuk menjangkau masyarakat luas ke luar kota bahkan ke luar negeri. Tujuannya ekspor," ujarnya.
Dia menuturkan ,peyek buatannya menggunakan kualitas terbaik, mulai dari tepung hingga topping. Selain itu, minyak yang digunakan juga tidak boleh ganti-ganti, bahkan setelah beberapa kali penggorengan harus ganti minyak baru. Ini dilakukan lantaran sudah bersertifikasi BPOM, sehingga standard operating procedure (SOP)-nya sangat ketat.
Saat ini, sudah ada enam varian peyek yang dijual, mulai dari kacang tanah, kedelai hitam, kacang hijau, teri Medan, teri cabai rawit, dan rebon. Untuk harga mulai kemasan kecil seharga Rp28.000 hingga toples besar Rp250.000.
Saat awal hanya membuat peyek sesuai pesanan, kini dia sudah memproduksinya setiap hari. Bahkan, sekarang bisa menjual ratusan hingga ribuan pesanan setiap harinya, dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah.
"Kalau event seperti Lebaran, Natal, Impek naik tiga kali lipat, sehari bisa puluhan juta," ucapnya.
Saat ini, Peyek Nyai dijual di sejumlah marketplace, restoran, toko hingga bandara. Bahkan, saat ini dalam proses untuk masuk ke supermarket ternama di Indonesia.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi