LEBAK, iNewsBanten - Semenjak adanya pencuri yang masuk ke dalam kobong di Malingping Lebak - Banten, santri dan istri pemilik kobong merasa trauma dengan adanya kejadian tersebut.
Jiwa mereka selalu merasa terancam dan tanpa adanya ketenangan ketika memasuki suasana malam akibat adanya maling yang masuk kedalam kobong
"Kalau dulu saya masih berani malam-malam didalam rumah hanya berdua sama anak ketika suami saya ada kesibukan diluar, tapi semenjak kejadian kemarin saya selalu merasa ketakutan." Kata istri pengasuh pondok pesantren tersebut. Pada Rabu (01/02/2023).
Menurutnya kejadian ini membuatnya trauma dan selalu merasa ketakutan ketika memasuki suasana malam apalagi pondok ini posisinya dikelilingi perkebunan yang jauh ke pemukiman warga.
Sementara Dedi salahsatu santri yang mengalami kehilangan ponsel kemarin juga menyampaikan hal yang sama.
Saya juga masih merasa ketakutan dan selalu menginap di kobong teman, karena kalau malam saya gak bisa tidur, apalagi disini kalau malam sepi dan gelap."Katanya.
Kiyai Ibad pengasuh ponpes salapi tersebut saat ditemui wartawan, menyampaikan kejadian ini bukan kali pertama terjadi katanya.
"Sebetulnya ponpes ini sering di intai maling, hanya saja biasanya tidak sampai terjadi kehilangan, karena setiap akan melakukan aksi para pencuri itu suka keburu ketauan dan langsung kabur, tapi untuk kejadian yang kemarin ini saya juga baru datang jam 03:00 pagi karena ada kesibukan diluar pas badan juga sedang lelah, tiba - tiba sekitar pukul 03:30 WIB, memasuki waktu subuh, ada santri yang teriak-teriak diluar, kirain hanya teriakan biasa enggak taunya ada maling masuk ke pondok santri dan mengambil ponsel mereka."Katanya.
Kiyai Ibad berharap pihak yang berwajib bisa segera mengungkap pelaku pencurian tersebut karena saat ini santri dan istri saya juga mengalami trauma dan ketakutan dengan adanya musibah tersebut."Ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi