SERANG, iNewsBanten - Dari berhubungan dengan keluarga,teman dan sampai pekerjaan mengandalkan ponsel. Handphone pun sudah selayaknya asisten pribadi, yang memenuhi kebutuhan kita bahkan untuk bertransaksi. Semakin kita bergantung kepada ponsel untuk membantu transaksi keuangan kita, maka semakin rawan pula handphone kita.
Pasalnya, kini para hacker terus berinovasi membuat virus untuk mencuri data-data pribadi, terutama yang berhubungan dengam perbankan. Firma keamanan siber Italia Cleafy menyebut, ada trojan baru yang dapat mencuri data perbankan.
Menurutnya, mereka menggunakan MaaS (malware-as-a-service) yang menawarkan akses ke trojan yang dapat mencuri data perbankan. Seperti dilansir dari Techradar, trojan tersebut bernama Nexus. Trojan pertama kali eksis pada Januari 2023 dan digambarkan sebagai proyek yang sangat baru yang akan berada di bawah pengembangan berkelanjutan.
Nexus tersedia dengan biaya berlangganan USD3.000 atau setara Rp 45 juta per bulan. Cleafy mencatat bahwa trojan berbahaya ini memiliki beberapa kesamaan kode dengan trojan perbankan Android yang muncul pada pertengahan 2021.
Trija tersebut akan mencuri kata sandi dari aplikasi perbankan, dan bahkan kata sandi yang diamankan dengan autentikasi dua faktor (2FA). Ini dimungkinkan oleh fitur aksesibilitas tertentu yang menampilkan kode SMS dan Google Authenticator untuk kemudahan penggunaan dapat diakses oleh trojan.
Editor : Mahesa Apriandi