get app
inews
Aa Read Next : Ciptakan Situasi Aman Dan Kondusif Jelang Pilkada, Kapolsek Anyar Lakukan Giat Jumat Curhat

Tangis Pilu Eko Hidup Sebatang Kara, Ayah Ibu dan Istri Meninggal secara Beruntun: Duniaku Runtuh

Minggu, 09 April 2023 | 09:49 WIB
header img
Kisah pilu istri meninggal 20 hari setelah nikah di rumah sakit, suami nangis di atas pusara. Foto: TikTok

SERANG, iNewsBanten.id - Tangis pilu dialami pria bernama Eko Konor yang kini hidup sebatang kara. Pasalnya, tak lama setelah ayah ibunya meninggal, sang istri juga wafat secara  beruntun.

Kisah pilu pria asal Serang Banten ini dibagikan ke dalam akun TikToknya @konor_425.

Dalam akunnya tersebut, Eko Konor menceritakan  sebulan yang lalu, tepatnya pada 13 Maret 2023, istrinya yang bernama Alfi Mufidah meninggal dunia akibat penyakit lupus.

Meninggalnya sang istri menyimpan kisah pilu, lantaran Eko Konor dan Alfi diketahui baru menikah selama 20 hari.

Bahkan saat menikah pada 23 Februari 2023, keduanya menggelar ijab kabul di rumah sakit lantaran sang istri masih dirawat akibat penyakitnya.

Ditinggal wafat sang istri yang sudah dipacarinya selama 6 tahun itu meninggalkan duka mendalam di hati Eko Konor.

"25-04-2017 kita pacaran
23-02-2023 kita menikah
13-03-2023 ayang ninggalin aku," tulis Eko disertai emoji menangis.

Duka itu pun makin melengkapi kisah pilu Eko Konor, karena setahun sebelumnya ayah ibunya juga meninggal dunia idap Covid-19.

Sambil curhat kepada Alfi Mufidah, Eko Konor menangis pilu kini ia hidup sebatang kara tanpa ayah ibu serta istri. Eko mengaku tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini.

"Setelah kedua orangtua aku pergi, kamu yang jadi penguat aku, penyemangat aku. Tapi kenapa kamu juga pergi ninggalin aku yang? Aku sendirian yang!! Aku gapunya siapa siapa lagi," ucap Eko sambil menangis.

Diakui Eko Konor, ditinggal wafat ayah ibu dan istri merupakan ujian terberat dari Allah SWT.

"Entah kejutan apa yang bakal Allah berikan nanti. Begitu berat ujianmu ya Allah. Ayah, ibu serta istri yang aku sayang kau ambil satu persatu hanya berjedakan tahun ke tahun," tulisnya.

Lanjutnya, kematian ayah ibu dan istrinya merupakan perpisahan yang paling menyakitkan dalam hidupnya.

"Patah hati terhebat ialah kehilangan seseorang yang kita sayang untuk selamanya.
Dan perpisahan yang paling menyakitkan adalah sebuah kematian.

Di saat kita belum siap pun, kita harus terima takdirnya. Karena kehilangan secara tiba-tiba adalah proses mengikhlaskan paling menyiksa," tulis Eko Konor sambil terisak pilu.

Maka dari itu, Eko menyebut kini dunianya hancur setelah ditinggal wafat 3 orang yang paling ia cintai.

Eko bahkan menyebut pasrah jika kini nyawanya diambil demi bisa berkumpul dengan ayah ibu dan istrinya di surga.

"Duniaku runtuh yang. Apapun yang terjadi dalam hidupku sekarang, aku pasrah, sekalipun harus dihadapkan dengan kematian. Aku siap," pungkasnya






Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut