CILEGON, iNewsBanten - Kasus Rabies di beberapa wilayah Indonesia mulai jadi perhatian. Belakangan kembali viral video bocah 5 di Bali yang takut air pasca memiliki riwayat gigitan anjing rabies.
Phobia air dan cahaya yang dialami bocah 5 tahun di Bali yang akhirnya meninggal dunia itu disebut-sebut merupakan salah satu gejala mematikan akibat gigitan anjing rabies.
Anggota Unit Kerja Koordinasi Infekdi dan Penyakit Tropis IDAI, DR Dr Novie Homenta Rampengan mengatakan, gigitan anjing rabies umumnya akan menyerang sistem saraf.
Karena itu, gigitan anjing rabies pada tubuh manusia biasanya akan berkembang bahkan langsung menuju sistem saraf otak, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Ketika sudah kena otak, hal itulah yang bisa menimbulkan gejala hydrophobia tadi.
“Rabies itu akan menyebar dari lokasi gigitan, dia akan berkembang, kemudian masuk ke sistem saraf, yaitu otak. Begitu naik ke otak, dia kemudian akan menyebar ke seluruh tubuh,” ujar Dr. Novie, dalam media briefing IDAI, yang dilakukan secara daring, Sabtu, (17/6/2023).
“Begitu otak sudah terkena akan timbul gejala, dalam hal ini salah satunya hydrophobia. Takut air, takut udara,” imbuhnya.
Dr.Novie juga menyebut, hydrophobia yang muncul akibat gigitan anjing rabies terjadi karena orang yang tergigit akan merasa nyeri, tercekik, hingga kesulitan bernafas saat minum air atau terkena cahaya.
Editor : Mahesa Apriandi