"Meninggalnya waktu hari Selasa, jadi anak saya itu ruangannya dibedakan sama temannya, kalau temannya itu aman dia. Kalau anak saya nangis terus dan disatukan sama tahanan yang radikal, isunya disana gantung diri kan di sel ventilasinya tertutup semua," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).
Agus menjelaskan pada hari kejadian korban dinyatakan tewas, keluarga sempat membesuk korban, namun pihak kepolisian melarang keluarga untuk membesuknya. Ia mengatakan pihak kepolisian meminta keluarga untuk membesuk korban lagi pada hari Jumat.
"Nah Selasa mau besuk disitu banyak polisi, alasannya maaf Bu enggak bisa besuk dulu ada acara kunjungan dari Polda. Padahal hari itu juga (korban meninggal) suruh balik aja, anak itu udah dibawa ke rumah sakit, mendapat kabar begitu, kemudian keluarga pulang dari Polres Pandeglang" jelasnya.
Editor : Mahesa Apriandi