CILEGON, iNewsBanten - Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 Hijriyah Pemerintah Kecamatan Citangkil mengadakan kegiatan Citangkil Bersholawat yang mengusung tema" Kebersamaan Ulama dan Umaro Menunjang Pembangunan Kota Cilegon yang Bermartabat " acara tersebut bertempat di Aula Kantor Kecamatan Citangkil, Rabu (02/08/2023) Cilegon.
Kegiatan Citangkil bersholawat tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Cilegon, Ketua DPRD Kota Cilegon, Ketua MUI Cilegon, Ketua MUI Kecamatan Citangkil, Camat Citangkil, Lurah se-Kecamatan Citangkil, tokoh masyarakat Citangkil, tokoh agama alim ulama, Ketua Karang Taruna Kecamatan Citangkil.
Bersedekah terhadap anak yatim menjadi salah satu kemuliaan, apalagi 1 Muharram ada istilah lebarannya anak yatim atau Idul Yatama, bagi sebagian umat muslim di Indonesia memang kegiatan sosial ini dijadikan momentum berbagi kepada anak yatim selama bulan Muharram, sebagai kebun pahala untuk di akhirat kelak.
Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1445 Hijriah kita Pemerintah Daerah Kecamatan Citangkil mengatakan kegiatan Citangkil bersholawat bersama ulama dan umaro dan juga alhamdulillah dihadiri oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'Raj," Ucap Iklasinufus Camat Citangkil saat diwawancarai iNewsBanten.
"Karena kebersamaan ulama dan umaro ini turut berperan dalam menunjang pembangunan Kota Cilegon yang baru modern dan bermartabat, mudah mudahan dengan adanya kegiatan Citangkil bersholawat ini pihak Pemerintah bisa terus bersinergi dengan para ulama dan umaro," Ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'Raj mengatakan, kegiatan Citangkil bersholawat ini adalah salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Citangkil terhadap tokoh alim ulama yang ada di wilayah Kecamatan Citangkil.
"Dalam rangka memperingati 10 Muharram Kecamatan Citangkil bersama pihak industri bisa berbagi kebahagiaan dengan Anak-anak yatim di bulan Muharram 1445 Hijriah ini, karena bagimanapun juga industri yang ada di Kota Cilegon ini harus berperan dan tampil ditengah-tengah masyarakat," Tegasnya.
Editor : Mahesa Apriandi