SERANG, iNewsBanten- Dampak musim kemarau panjang membuat sumber mata air di beberapa titik berkurang wilayah Pulo Ampel Kabupaten Serang. Seperti yang dialami warga kampung Nangka Bubur Desa Kedung Soka kini mulai kekurangan air bersih.
Dari pantauan lokasi warga tersebut untuk mendapatkan air bersih sebagian warga harus turun gunung ke desa lain dengan jarak sekitar 600 meter.
Salah satu warga Nangka Bubur Samsudin, mengatakan, karena kesulitan air untuk kegiatan mencuci perabotan dapur hingga kebutuhan air minum harus mengambil air bersih ke desa lain yang masih ada airnya.
"Ini sedang mencuci perabotan dapur karena di rumah tidak keluar air dari pompa, jadi mengambil air dari kampung lain walaupun jauh ya gimana lagi," ujarnya.
Kepala Desa Desa Kedung Soka H. Sahrani mengatakan, ada beberapa kampung yang kekurangan air bersih di antaranya Kampung Nangka Bubur, Kampung Ciara Ginggang.
Untuk mencukupi kebutuhan air, warga harus mengambil ke Kampung Sumurlubang yang masih ada sumber airnya.
"Sebagian warga Nangka Bubur mengambil air ke kampung Sumur lubang, mengambil air untuk keperluan sehari-harinya, seperti mandi, mencuci pakaian, perabotan dapur hingga air untuk konsumsi. Ya mereka ambil air dari Kampung Sumurlubang yang ada di sini dari pagi hari hingga malam," katanya, Selasa (26/9/2023).
Kampung Sumurlubang ini ada sumur yang tidak di pakai namun sumber mata airnya banyak, sehingga air sampai kini dimanfaatkan oleh warga kampung Nangka Bubur saat kemarau.
Kondisi kekurangan air bersih sudah berlangsung hampir 3 minggu. Pemerintahan Desa Kedung soka sebelumnya sudah berupaya mencari solusi untuk pengeboran di kampung Sumur lubang tapi belum ada titik sumber.
"Upaya yang dilakukan Pemdes, mulai dari program pemerintah dan mengadakan pengeboran secara bantuan kepala desa, namun mengalami kendala saat pengeboran," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi