Binggung Saat Cegukan Melanda? Yuk Simak Cara Mudah Menghilangnya, Salah Satunya Tarik Nafas

CILEGON, iNewsBanten - Ada cara mengobati cegukan terus menerus yang terjadi secara alami. Gejala ini terjadi saat tindakan otot pernapasan berkontraksi secara tiba-tiba.

Hal ini menyebabkan penutupan pita suara, mengeluarkan suara terputus-putus yang menonjol. Cegukan disebabkan karena berbagai alasan, cegukan yang terjadi secara terus menerus akan membuat seseorang menjadi sulit dalam berbicara hingga mengonsumsi makanan.

Berikut 5 cara mengobati cegukan terus menerus yang terjadi secara alami dilansir Netmeds dan dari Okezone:

1. Tepuk Punggung

Saat cegukan tak terkendali, tepuk-tepuk punggung dengan lembut, menjadi salah satu cara alami meredakan cegukan.

Secara medis menepuk punggung dapat membantu melepaskan ketegangan pada otot diafragma dan menghentikan cegukan.

2. Minum Air Hangat

Cara alami kedua mengobati rasa cegukan yaitu dengan banyak mengonsumsi air hangat. Sebab langkah satu ini membantu menstimulasi aktivitas saraf vagus yang berjalan dari otak hingga ke perut sehingga mengurangi cegukan.

3. Menempatkan Gula di Lidah

Cara alami ketiga yang cukup ampuh untuk mengatasi cegukan yaitu dengan menempatkan gula di lidah serta disimpan ujung belakang lidah selama 2 menit, lalu dilanjutkan dengan menelan gulanya. Langkah ini berguna untuk menghilangkan ketegangan pada otot diafragma.

4. Menggigit Lemon atau Jeruk Nipis

Menggigit lemon atau jeruk nipis menjadi salah satu cara alami paling ampuh untuk meredakan cegukan yang terjadi terus menerus. Hal itu dikarenakan bahwa rasa asam yang tajam pada buah lemon atau jeruk nipis memberikan kesegaran terhadap otot nasofaring. Hal ini pada gilirannya akan melemaskan simpul pada otot diafragma dan mengurangi cegukan.

5. Tahan Nafas

Menahan napas selama beberapa detik secara efektif cukup ampuh dalam mengobati rasa cegukan yang berangsur-angsur. Secara umum, cara yang satu ini berfungsi untuk menghilangkan kejang pada diafragma sehingga mencegah cegukan.

Editor : Mahesa Apriandi