“Cadangan bahan bakar di seluruh rumah sakit di Gaza diperkirakan akan bertahan sekitar 24 jam lagi. Penutupan generator cadangan akan membahayakan nyawa ribuan pasien,” ungkap Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada Minggu (15/10/2023).
Pada 7 Oktober lalu, para pejuang Palestina dari kelompok Hamas di Gaza melancarkan serangan roket besar-besaran yang mengejutkan terhadap Israel. Hal itu mendorong Israel untuk menyatakan keadaan perang keesokan harinya dan melancarkan serangan balasan.
Di pihak Israel, jumlah orang yang tewas sekitar 1.300 jiwa. Sementara di pihak Palestina, ada lebih dari 2.670 warga sipil yang dibunuh zionis selama delapan hari terakhir.
Jumlah korban jiwa di kalangan warga sipil diperkirakan akan bertambah jika Israel melakukan serangan darat ke Gaza, kota dengan wilayah yang kecil yang dan padat penduduk itu. Menurut perkiraan, serangan darat pasukan zionis akan dimulai dalam beberapa hari ke depan.
Sejak Senin (9/10/2023) pekan lalu, Israel memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza yang menjadi rumah bagi lebih dari 2 juta orang. Zionis juga memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar ke wilayah kantong Palestina itu.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi