SERANG, iNewsBanten-Paska unjuk rasa ribuan warga Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara dan Desa Argawana Kecamatan Puloampel, kabupaten Serang mengadakan mediasi di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Banten.
Dalam mediasi tersebut dari masing masing kepala Desa Argawana H. Arif dan Desa Margagiri H. Ruhul turut hadir perwakilan dari dinas lingkungan Hidup Kabupaten Serang, anggota Polsek Bojonegara serta anggota koramil Bojonegara dalam mediasi tersebut, serta perwakilan masyarakat antara dua desa dan ormas serta perwakilan dari managemen PT BSA, dalam mediasi tersebut mendesak stockpile batubara segera di kosongkan tumpukan batu bara.
Dalam Aksi ribuan massa kemaren pada Jumat (13/10/2023) menuntut ditutupnya stockpile batubara yang dianggap berdampak pencemaran dan mengganggu kesehatan masyarakat dua kecamatan tersebut.
Camat Bojonegara Memfasilitasi Aksi Tuntutan Warga, Stocpile Batubara PT. BSA Harus Di kosongkan (Foto:list iNewsBanten)
Dari mediasi ini terjalin kesepakatan tertulis dan isinya untuk mengosongkan batubara yang ada di stockpile batubara milik PT BSA.
Sementara Camat Bojonegara Sutikno mengatakan, adanya aksi masyarakat kemaren dari organisasi Masyarakat Banten Bersatu (MBB) dan masyarakat dua kecamatan antara Desa Argawana dan Desa Margagiri Camat hanya memfasilitasi terkait keluhan polusi debu Batubara dari PT BSA.
"Kami perwakilan dari masyarakat antara dua Desa dan hanya memfasilitasi keluhan masyarakat yang melakukan aksi kemaren, dan sekarang sudah ada titik temu antara perusahaan PT BSA.
Sutikna menambahjan banyak juga Ibu-ibu yang ikut turun aksi dan berteriak mengungkapkan kekesalannya karena terdampak dari debu hitam batubara. Pihak kepolisian dari Polres Cilegon yang mengawal audensi persoalan pencemaran lingkungan, dalam audensi tersebut berjalan lancar, setelah mediasi di Kantor Kecamatan Bojonegara massapun bubar
Editor : Mahesa Apriandi