SERANG, iNewsBanten, Sejumlah warga di Kampung Nangka Bubur Desa Kedungsoka kecamatan Puloampel, kabupaten Serang, menandu jenazah sejauh 1,5 kilometer karena kondisi infrastruktur yang minim.
Warga terpaksa berjalan kaki selama hampir 4 jam, warga Kampung Nangka Bubur Desa kedungsoka, Kecamatan Puloampel, warga ini membawa jenazah menggunakan kain sarung untuk diantarkan ke rumah duka.
“Terpaksa dengan cara ini karena akses ke kampung kami tidak bisa dilalui kendaraan. Karena jalan akses kampung Nangka Bubur di perbukitan,” kata Hendra (45) salah satu warga setempat kepada wartawan, Jum'at (3/11/2023).
Hendra mengatakan, jenazah yang ditandu merupakan warga setempat yang meninggal saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Cilegon.
"Warga bergantian membawa jenazah dengan jarak tempuh 1,5 kilometer, dan memakan waktu hampir 4 jam," ujar dia.
Hendra berharap pemerintah daerah segera membangun akses jalan bisa dilalui kendaraan roda empat sebagaimana.
"Dulu pernah di survai dari pihak pemerintah Kabupaten Serang tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya, padahal kami sangat membutuhkan akses jalan kampung tersebut. Meski kami tinggal di pelosok tapi ingin juga merasakan pemerataan pembangunan,” tambah Hendra.
Kepala Desa Kedungsoka Sahrani yang biasa dipanggil Alex membenarkan kejadian tersebut karena ambulans yang membawa jenazah warganya itu tidak bisa menjangkau lokasi rumah duka karena akses yang tidak memadai.
“Jadi kendaraan ambulans hanya sampai Kampung Sumurlubang untuk selanjutnya oleh warga kami dijemput untuk ditandu secara bergantian,” kata Sahrani saat dikonfirmasi, Jum'at (3/11/2023)
Sahrani pun membenarkan bahwa selama ini warganya hanya bisa memanfaatkan jalan hanya untuk roda dua untuk beraktivitas sehari-hari, ada bantuan untuk pembangunan jalan Nangka Bubur untuk perbaikan jalan. Namun sejak 2021 progres pengerjaannya baru sebatas pemasangan tembok penahan tanah samping.
“Sampai saat ini belum ada perbaikan lagi, mohon kiranya pemerintah Kabupaten Serang bisa membantu warga kami (Nangka Bubur) Desa Kedungsoka bisa meberikan solusi untuk akses jalan Nangka Bubur," ujar Sahrani
Karena itu, pihaknya berharap pembangunan jalan bisa diselesaikan karena keberadaannya sangat vital bagi warga yang tinggal di wilayah pelosok tersebut.
“Kalau hanya mengandalkan dari dana desa tentu tidak akan mampu untuk membangunnya,” tutup Sahrani.
Editor : Mahesa Apriandi