LEBAK, iNewsBanten - Beberapa Jurnalis yang hendak melakukan peliputan ke lokasi jalan longsor yang terjadi di jalan penghubung dua desa. Yaitu, Jalan Desa Kumpay menuju Desa Bendungan Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang longsor pada Selasa 14 November 2023, sekitar pukul 8.05 WIB, tidak di ijinkan dan di halang - halangi oleh salah satu petugas yang mengaku pekerja dari PT. WIKA yang sedang melaksanakan Pembangunan Proyek jalan Tol Seksi 3, Serang - Panimbang.
Sebelumnya, beberapa Jurnalis tersebut datang ke lokasi kejadian pada Rabu (15/11/2023) untuk melakukan tugas jurnalistiknya yang akan di publikasikan di media tempat mereka bekerja masing - masing. Namun sesampainya ditempat kejadian, para Jurnalis ini dihalangi oleh petugas karyawan PT WIKA dan dilarang melakukan peliputan sebelum melapor ke kantor PT WIKA yang jaraknya sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Jamaludin salah satu wartawan media online yang sempat melaksanakan arahan dari petugas PT WIKA tersebut, mengaku seperti dipermainkan karena sesampainya di kantor PT WIKA tidak ada satu orang pun yang mau menemuinya.
"Kedatangan kami ke kantor PT WIKA tadi atas arahan dari petugas PT WIKA sendiri yang ada di lapangan. Namun, sesampainya di kantor PT WIKA tersebut kami seperti di permaikan, menunggu lama namun tidak ada satu orang pun yang mau nemui kami, padahal kedatangan kami dan rekan rekan tadi ke kantor PT WIKA tersebut untuk mengikuti prosedur yang di arahkan oleh petugas di lapangan agar meminta ijin terlebih dahulu ke kantor, menemui bapak Agus selaku kepala sefti, sebelum melakukan peliputan." katanya.
Menurut Jamaludin, jalan penghubung dua Desa itu kan kewenangannya milik Pemerintah kabupaten Lebak, seharusnya pihak PT Wika tidak mempersulit awak media untuk mengambil gambar saat melakukan peliputan di lokasi, ini pun menjadi pertanyaan publik jalan kabupaten penghubung dua desa, Desa Kumpay menuju Desa Bendungan di Kecamatan Banjarsari yang ambruk. apakah akibat dari bencana alam jalan tersebut longsor dan terputus, ataukah akibat adanya pembangunan jalan tol Serang - Panimbang yang melakukan penggerusan didua sisi sehingga tanah jalan tersebut tidak bisa menahan laju kendaraan berat yang hilir mudik di area tersebut."Ucapnya.
Sementara, saat dihubungi Agus salah satu perwakilan dari PT Wika melalui pesan singkat whatsApp yang dikirim, sampai berita ini diterbitkan tidak merespon pertanyaan wartawan.
Editor : Mahesa Apriandi