Ia melanjutkan, kelembutan seorang istri akan meluluhkan hati suami. Terlebih lagi jika sang suami diduga telah menduakan hatinya.
Pimpinan Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon ini juga mengatakan dibolehkan melihat handphone suami dengan catatan harus menahan emosi dan tidak membuat suami menjadi marah.
"Anda dipastikan bisa menahan emosi. Tidak akan ada reaksi negatif dari Anda, tidak akan marah. Jika benar suami seperti itu, Anda tidak boleh mengubahnya yaitu tidak marah," katanya.
"Karena tujuan Anda menyelesaikan masalah. Suami Anda manusia. Maka ini Anda harus siap, kalau tidak berantakan semuanya. Jadi lebih baik jangan melihat," tambahnya.
Pada dasarnya, lanjut Buya Yahya, handphone adalah privasi setiap orang, termasuk pasangan. Maka untuk menjaga keutuhan rumah tangga, alangkah lebih baiknya tidak membuat keributan hanya karena masalah handphone dan dugaan demi dugaan.
Allahu a'lam.
Editor : Mahesa Apriandi