PANDEGLANG, iNewsBanten - Pembangunan pemecah gelombang atau break Water yang berlokasi Dikampung Muaradua Desa Cikiruhwetan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, disoroti aktivis karena diduga lemah dalam pengawasan sehingga pembangunan tersebut terkesan asal asalan.
Anggaran Sebesar Rp. 16 Milyar lebih yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2023 ini dalam pelaksanaannya terkesan asal jadi "Kata Andres salah satu Aktivis Selatan saat bertemu wartawan pada Jumat (15/12/2023)
Menurut Andres." Kita bisa melihat secara langsung pelaksanan yang terkesan asal - asalan tersebut seperti dalam pemasangan Batu bolder yang suka digunakan untuk pemecah gelombang itu seharusnya menggunakan batu besar yang disusun rapih dan sejajar dengan permukaan air, setelah itu untuk mengokohkan Bolder tersebut dari terpaan ombak besar, seharusnya setiap susunan batu tersebut menggunakan kunci penopang agar susunan batunya kokoh."katanya.
Editor : Mahesa Apriandi