CILEGON, iNewsBanten - Bau menyengat Yang meluas di daerah Cilegon dan sekitarnya yang mengakibatkan banyak anak sekolah di pulangkan lebih awal, dan warga sekitar yang merasakan dampak dari bau tersebut merasakan mual bau menyengat yang membuat warga tdk nyaman dan beberapa warga yang dilarikan ke puskesmas terdekat Sabtu, (20/01/24).
Dalam penjelasannya pihak managemen Chandra Asri yang disampaikan harun selaku Publik Relation "kami selaku managemen memohon maaf atas ketidak nyamanan masyarakat terdekat dan Kota Cilegon pada umumnya, dan kami tetap bertanggung jawab atas kejadian ini dan jika ada warga masyarakat yang berdampak sakit atau ada imbas kesehatan tubuhnya dimohon infokan ke kami akan kami remburs ke perusahaan, dalam wkt dekat apa yang warga butuhkan seprti masker dan lain-lain nya akan segera kami distribusikan dan kami meng antisipasi hal-hal lain, saluran pabrik yang terkendala masalah sudah kami off kan," tuturnya.
Dalam hal ini wali kota Cilegon Helldy agustian saat pertemuan dengan pihak managemen Chandra Asri Pacific Tbk yang didampingi Dandim 0623 kota Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo S, memerintahkan pihak- pihak terkait DLH, BPBD, DINKES seluruh instansi untuk memonitor perkembngan yang terjadi dimasyarakat baik kesehatan nya dan meng intruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengambil sample salah satu cairan atau produk dari kejadian ini untuk dilakukan penyelidikan berbahaya atau tidaknya cairan yang ada terhadap lingkungan juga kesehatan masyarakat, dan kami memohon untuk management segera membentuk tim untuk penanggulangan khusus,dan antisipasi apapun yang terjadi dimasyarakat,dan apa-apa yang dibutuhkan masyarakat agar segera diprioritaskan seperi masker,dan susu serta obat-obatan yang dibutuhkan,dan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil seluruh pimpinan perusahaan kimia yang ada di Cilegon untuk bertemu agar antisipasi hal-hal kita tidak inginkan terulang kembali ," ucapnya.
Salah satu warga Samang Raya, Fahmi menuturkan pada awak media, "Dari jarak radius k10 hingga 15 kilometer bau menyengat ini sangat dirasakan se kali,bahkan sampai saat ini pun bau itu masih terasa seperti minyak namun pihak perusahaan tidak begitu spesifik menjelaskan tingkat bahaya nya tapi pada kenyataannya di banyak wa grup ada beberapa video yg diunggah ada yang mual dan muntah-muntah," Pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi