Ratusan Civitas UPI Bandung Kritik Presiden Joko Widodo Melalui Petisi Bumi Siliwangi
iNews Banten - Diduga dan menilai Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaan, menggunakan fasilitas negara, dan mempolitisasi bantuan sosial untuk kepentingan politik dalam Pemilu 2024. Ratusan civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia, UPI Bandung mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Petisi Bumi Siliwangi.
Guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni UPI menyatakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan saat ini. Mereka melihat rentetan tindakan pengabaian etika, moral, nilai-nilai Pancasila, dan pelanggaran norma konstitusi oleh pejabat publik, termasuk Jokowi.
"Tindakan cawe-cawe dalam pemilu, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan fasilitas negara dan politisasi bansos untuk kepentingan politik elektoral, serta pelanggaran netralitas oleh para pejabat publik dalam pemilu menjadi gejala terdegradasinya nilai, moral, dan etika kebangsaan," kata Guru Besar UPI Cecep Darmawan. Dikutip dari iNews.id.
Cecep menyayangkan sikap Jokowi yang secara terbuka berpihak dan terlibat dalam kampanye politik. Menurutnya, hal ini tidak mencerminkan kedudukan Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang semestinya bersikap netral dan menjadi teladan bagi rakyat.
"Sikap presiden tidak selaras dengan ajaran trilogi kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional," ujar Cecep.
Sivitas akademika UPI menilai bahwa tindakan Jokowi berpotensi memberikan ekses buruk terhadap Pemilu 2024, seperti tidak terlegitimasinya hasil pemilu, meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat, dan bahkan mengancam disintegrasi bangsa.
Editor : Mahesa Apriandi