CILEGON, iNewsBanten - Yayasan Rumah Pintar Kreasi (YPRK) yang didirikan oleh Ade Maftuhi mengadakan hari jadinya yang ke-6 tahun, dalam rangka milad ke-6 tersebut pihak yayasan berharap pihak Pemerintah Kota Cilegon agar dapat memperhatikan pendidikan non formal yang ada diwilayah Cilegon, kegiatan tersebut bertempat di Stadion Gelora Krakatau Lima Oktober Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan, Kamis (08/02/2024).
Semestinya Gagasan-gagasan kreatif seperti ini harus tumbuh berkembang, suasananya kondusif untuk tumbuh berkembang dari segala jenis kreatifitas," Kata Sanuji Pentamarta Wakil Wali Kota Cilegon saat diwawancarai wartawan.
"Karena rumah pintar kreasi seperti ini di Cilegon Selama ini belum pernah kita suport, karena selama ini mereka berdiri sendiri seadanya dan semampunya, akan tetapi mereka tetap membimbing Anak-anak didiknya menjadi pintar dan berkreasi," Paparnya.
Lanjut Sanuji, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada YPRK yang ke-6 tahun semoga kompak selalu dan semangat selalu dalam bangun ketulusan dan keikhlasan, insyaallah akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT.
"Saya sebagai pihak Pemerintah Kota Cilegon sangat bangga dan mendukung Yayasan Rumah Pintar Kreasi yang membina dan membimbing Anak-anak diusia dini menjadi pintar dan cerdas,” Ungkapnya.
Sementara itu Agus Ariyadi Camat Ciwandan dalam sambutannya mengatakan, saya berharap diusia yang ke-6 tahun ini semoga YPRK ini semakin kuat dan bermanfaat dan semakin luas lagi terhadap dunia pendidikan sosialnya.
Masih ditempat yang sama Ade Maftuhi sebagai pendiri yayasan rumah pintar kreasi (YPRK) menjelaskan, disini saya hanya memberikan motivasi kepada mereka dari sejak kecil saya mendidik mereka semua, jangan pernah mengharapkan bantuan dari orang lain akan tetapi jadikan lah kita yang bisa memberi mereka karena tangan diatas lebih terhormat dari tangan yang dibawah.
"Dengan kedatangan Wakil Wali Kota Cilegon dan Camat Ciwandan, saya berharap untuk kedepannya semoga pihak Pemerintah Kota Cilegon bisa mendukung serta memperhatikan pendidikan non formal karena selama ini hanya pendidikan formal saja yang banyak di perhatikan oleh Pemerintah," Tutup Ade.
Editor : Mahesa Apriandi