get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Lebak Kembangkan Bibit Kerbau Unggul

Warga Desa Bendungan Minta Pertanggungjawaban Dampak Pembangunan Tol Serang Panimbang

Kamis, 04 April 2024 | 10:17 WIB
header img
Perkebunan warga yang terendam banjir, dampak pembangunan Tol Serang Panimbang

LEBAK, iNewsBanten - Sejumlah warga Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak Banten, terus menyuarakan keadilan, terhadap dampak pembangunan Tol Serang Panimbang. Proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2025 ini, terbagi menjadi tiga seksi, dengan jarak bentang sepanjang 83,67 kilometer.

 

Adanya pembangunan Tol Serang Panimbang, membuat sejumlah warga kehilangan mata pencaharian, hal itu bermula saat tanah disposal dari tol, menutupi aliran air, sehingga saat turun hujan, aliran air tersebut menjadi tersumbat, yang mengakibatkan area lahan kolam ikan, perkebunan duren, dan pesawahan milik masyarakat terendam banjir. Padahal, dari sanalah masyarakat dapat mengais rezeki setiap harinya. 

 

Arjun, salah satunya. Pemilik kebun duren ini mengatakan, hingga saat ini belum ada tanggapan yang berarti, padahal sebelumnya pernah ada janji dari pihak terkait untuk mengganti rugi, dan meminta waktu selama tiga hari, namun sampai sekarang belum ada realisasinya.

 

"Kita sudah ke aparat Desa, menyerahkan data pada tanggal 07 Maret 2024, sesuai laporan yang diminta dari pihak PT Wika, kita sudah mengajukan surat formal kepada Desa, karena beliau (PT Wika) meminta mengirimkan surat ke pihak Desa, minta klaim secara formal dan kita sudah kirim secara formal, namun belum ada tanggapan yang dapat diharapkan hingga saat ini," ucap Arjun, melalui panggilan telepon, Kamis (04 April 2024).

 

Adapun kerugian yang didapatkan oleh Arjun ialah, separuh kebun duren miliknya terendam banjir, hal itu membuat pohon durian yang ditanam tiga tahun lalu menjadi mati, dan seharusnya sudah mulai dipanen tahun ini. Pohon duren miliknya ditaksir, mengalami kerugian sekitar seratus juta lebih.

 

"Harapan kami sebagai warga bisa betul-betul diperhatikan, atensi kita ke pimpinan PT Wika dan sub-subnya, agar supaya warga mendapatkan hak yang semestinya, karena satu-satunya mata pencaharian mereka di kampung, tempat-tempat yang mereka kerjakan sebelumnya, karena tempat sekarang yang ada itu tidak bisa dikelola sama sekali," tutup Arjun.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut