JAKARTA, iNewsBanten - Hari Buruh Internasional atau May Day 2024 akan diwarnai aksi massa dari ratusan ribu buruh di berbagai daerah di Indonesia. Aksi ini akan menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja dan upah murah.
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Said Iqbal, menyampaikan bahwa aksi May Day 2024 akan digelar di ratusan kota industri di seluruh Indonesia. Diperkirakan 200.000 orang akan turun ke jalan, termasuk di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, hingga Mimika.
"Sebanyak 200.000 orang lebih akan mengikuti May Day di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Said menyebut ada beberapa fokus tuntutan massa yakni meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Cipta Kerja karena aturan ini merugikan hak-hak buruh. Aturan itu juga mempermudah pengusaha untuk mengeksploitasi pekerja.
Selanjutnya, buruh juga menolak upah murah. Kebijakan upah murah yang tertuang dalam Omnibus Law Cipta Kerja dinilai telah menurunkan daya beli buruh secara signifikan.
"Kebijakan upah murah ini mengakibatkan upah riil dan daya beli buruh turun sebesar 30-40 persen. Dengan kata lain, dalam 5 tahun terakhir, upah riil buruh turun dan tidak ada kenaikan upah. Padahal pertumbuhan ekonomi rata-rata naik 5 persen," ujarnya.
Terakhir, buruh meminta pemerintah menghapus outsourcing. Buruh menyoroti outsourcing dan kontrak kerja yang tidak adil.
Aksi May Day 2024 akan dipusatkan didekat Istana Negara. Sekitar 50.000 buruh akan menggelar aksi mulai pukul 09.30 hingga 12.30 WIB. Setelahnya, massa aksi akan bergerak ke Stadion Madya Senayan untuk merayakan May Day Fiesta.
Editor : Mahesa Apriandi