INTERNASIONAL, iNewsBanten - Israel belum secara resmi mengomentari berita meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat tinggi dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024). Israel juga tidak memberikan pernyataan belasungkawa atas berita kematian tersebut.
Namun, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters pada Senin (20/5/2024) bahwa Israel tidak terlibat dalam kecelakaan pesawat yang menewaskan Raisi dan rombongan.
Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama beberapa dekade. Ketegangan tersebut terancam meletus dalam konfrontasi terbuka bulan lalu setelah IRGC melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, menembakkan ratusan drone sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk dua komandan IRGC
Sementara itu, kelompok oposisi Iran yang berbasis di Paris menggambarkan kematian Raisi sebagai pukulan strategis yang monumental dan tidak dapat diperbaiki terhadap Ayatollah Ali Khamenei dan rezim Iran.
Maryam Rajavi, pemimpin politik Mujahidin Rakyat Iran (MEK), mengeluarkan pernyataan pada Senin (20/5/2024) yang mengatakan bahwa kematian presiden akan memicu serangkaian dampak dan krisis dalam tirani teokratis, yang akan mendorong para pemuda pemberontak untuk mengambil tindakan.
Editor : Mahesa Apriandi