get app
inews
Aa Read Next : Kunjungan Kasatgas KPK, Kumpulkan Walikota dan Pejabat Pemkot Cilegon

Robinsar Kritik Program Pemkot Cilegon Hingga Jalan Rusak

Minggu, 26 Mei 2024 | 09:54 WIB
header img
Foto: Robinsar kritik pemerintah kota Cilegon saat paparan giat Road Show nya, di lapangan volly Jombang Kali RW 08, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

CILEGON, iNewsBanten - Robinsar Bakal Calon Walikota Cilegon dari partai Golkar, mengemukakan pandangannya terhadap sejumlah problematika yang masih terjadi di Kota Cilegon. Salah satunya terkait persoalan infrastruktur, pengangguran menjadi isu yang disorot.

Hal itu, ia ungkapkan dalam sosialisasi silaturahmi (road show) nya bersama sahabat Robinsar atau bersama warga Jombang Kali yang berlangsung di lapangan volly Jombang Kali RW 08, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Sabtu (25/5/2024).

Infrastruktur jalan di Kota Cilegon yang masih ditemukan kerusakan di sejumlah titik dinilai tak pantas terjadi di sebuah kota Cilegon, Ungkap Robinsar.

“Kota Cilegon kedepan tidak boleh lagi ada jalan yang kurang layak.
Perihal jalan yang rusak itu juga menjadi fokus kita. Semuanya harus kita beresin sebagai hak masyarakat mendapatkan jalan yang layak,”Katanya.

Selain itu, menjadi pembicaraan menarik juga terkait dengan adanya program kartu cilegon sejahtera (KCS) yang masyarakatnya masih belum dirasakan secara maksimal.

“Kedepan, di Kota Cilegon tidak boleh ada lagi daerah yang diduga  kesulitan. Insya Allah saya pastikan hal itu tidak akan ada lagi,” ucapnya.

Selain mengkritik progam hal tersebut di atas, ia pun mengatakan pengangguran yang hingga kini masih menjadi masalah yang tidak kunjung selesai, kendati Kota Cilegon dibanjiri oleh ratusan industri dan investasi asing dan terhitung ada sekira 300 industri di Kota Cilegon.

Ia mengaku sudah punya strategi untuk menyiasatinya dengan meng-upgrade Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis kebutuhan industri. BLK tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga outputnya jelas dan terukur. Karena terkait dengan keberadaan industri yang belum mampu mengurangi angka pengangguran.

“Dari sisi lainnya adalah mengupayakan beasiswa full sarjana yang sasarannya adalah masyarakat tidak mampu dan orang-orang berprestasi. beasiswa full sarjana tuh maksudnya biaya kuliah full di-cover oleh pemerintah, bukan hanya klaim semata,” tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut