Peringati Hari Bhayangkara ke-78, Polsek Puloampel Tanam Pohon di Desa Sumuranja

SERANG, iNewsBanten- Menyambut Hari Bhayangkara ke 78, Kapolsek Puloampel, IPTU Apreza Azhari, S Tr. k., M.Si bersama Muspika melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Desa Sumuranja kecamatan Puloampel. Kamis (27/26/2024).

 

Polsek Puloampel IPTU Apreza Azhari, mengatakan dalam kegiatan penanaman pohon ini salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun Bayangkara ke-78 memberikan sosial dan bakti sosial untuk penanaman pohon ini salah satu program bakti sosial dalam masyarakat, sebagai bentuk perhatian kita terhadap lingkungan akan bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya.

 

"Dalam kegiatan tersebut dilakukan bersama Muspika dan perangkat Desa Sumuranja serta warga dengan maksud dan tujuan supaya di HUT Bhayangkara ke 78 dapat mempererat hubungan silaturahim bersama Muspika dan semua elemen masyarakat serta menjalin hubungan untuk ikut serta menjaga kondusifitas wilayah hukum Polsek Puloampel Polres Cilegon, kegiatan penanamn pohon ini berupa Bibit Pohon ekonomis sebanyak 100 pohon,"ujarnya.

 

Di Hari Bhayangkara ini semoga Polri lebih Presisi dan lebih maju menuju Indonesia Emas, semoga di Hari ulang tahun Bhayangkara ke 78 ini, Polri semakin Jaya dan kedepannya selalu diberikan hidayah oleh Allah SWT selalu beramanah dalam melaksanakan tugas pokok kepolisian dan seluruh anggota Polri tetap selalu diberikan kesehatan.

 

Sementara itu sekretaris kecamatan Puloampel Ifatullah, mengungkapkan dengan adanya Hari Bhayangkara ke 78 tahun 2024 kami ucapan terima kasih kepada bapak Kapolsek Puloampel Polres Cilegon kegiatan ini sangaat mengapresiasi dalam penanaman pohon serta jajarannya atas kegiatan ini, semoga Polri selalu jaya dan Polri selalu ada untuk masyarakat guna melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.

 

Lanjut Ifat "berharap dengan adanya kegiata Hari bayangkara yang ke 78 ini yang diprakarsai Kapolri ini, semoga para pelaku industri industri tambang ini bisa mencontoh kegiatan penanaman pohon, jangan hanya setelah di tambang ditinggal ada konservasi paska tambangnya, kalau secara atura ada paska tambang tersebut tetap dilakukan secara lingkungan," Pungkasnya.