SERANG, iNewsBanten- PT PLN Indonesia Power UBP Cilegon (PLTGU Cilegon) bekerjasama dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Puloampel menggelar Simulasi Pengamanan Tanggap Darurat Unjuk rasa dan Huru hara di depan pintu masuk kantor PLTGU. Senin ( 23/12/2024)
Kegiatan simulasi ini dimulai dengan pengarahan dan pembinaan pengamanan unjuk rasa kepada petugas satpam PLTGU Cilegon.
Selanjutnya dilakukan simulasi mengikuti skenario yang telah ditetapkan. Yaitu awalnya kelompok masyarakat sekitar 15 orang tanpa pemberitahuan mendatangi PLTGU Cilegon, tim Satpam langsung menutup pintu gerbang dan menanyakan maksud dan tujuan, adapun tujuannya ingin audiensi atau diskusi dengan manajemen PLTGU Cilegon, kemudian kepala Satpam berkordinasi kepada Manajemen, dan diizinkan perwakilan 2 orang untuk bertemu manajamen, adapun kelompok masyarakat menginginkan penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 40%, dan pelibatan vendor lokal, dan menunggu jawaban secepatnya, jika belum ada jawaban, dalam 3 hari, kelompok masyarakat akan membawa masa yang lebih banyak.
"Dalam 3 hari kemudian pengunjuk rasa datang sekitar 40 orang ke depan PLTGU Cilegon, lalu kemudian dilakukan pengamanan oleh Satpam, dan tim pengendalian masa (Dalmas) dari kepolisian, sempat terjadi Dorong-dorongan antara pengunjuk rasa dan tim keamanan," papar Ali Nur Fikri selaku Officer CSR PT PLN Indonesia Power UBP Cilegon
Lebih lanjut Ali menyampaikan ke peserta aksi, saat ditengahi oleh tim negosiator dari kepolisian, bahwa perwakilan pengunjuk rasa bisa bertemu dengan manajemen, hasil pertemuan mencapai kesepakatan bahwa di PLTGU Cilegon telah mencapai 35% tenaga lokal dan bisa menambah 10 orang pekerja.
Sehingga demo tidak berlanjut, dan pendemo diberi penjelasan langsung oleh manajemen PLTGU Cilegon. juga arahan dari kepolisian, selanjutnya pendemo pun membubarkan diri.
Editor : Mahesa Apriandi