Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya Gelar Donor Darah

CILEGON, iNewsBanten - Sebagai bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan serta sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya melaksanakan kegiatan Donor Darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon.

Kegiatan sosial tersebut diikuti oleh 51 insan PT PLN Indonesia Power UBP BSLA, insan PT PLN IP Services dan Tenaga Alih Daya yang mendaftar. Acara berlangsung di Ruang Meeting Lebakgede Gedung Administrasi UBP BSLA. Namun dari hasil screening Kesehatan hanya 40 orang yang lolos dan terkumpul sebanyak 40 kantung darah yang dikelola oleh PMI Kota Cilegon.

 "Kami menyadari betapa pentingnya kegiatan donor darah ini yang secara rutin kami laksanakan setiap 3 bulan sekali, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Kesehatan pendonor terutama bagi yang membutuhkan transfusi darah." Ujar Senior Manager, PT PLN Indonesia Power UBP BSLA, Trisno Widayat. Rabu (3/7/2024)

Kepedulian Sosial PT. PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya Gelar Donor Darah (List ) 

Salah satu pendonor, Tri Mekarwati mengatakan bahwa ini bukan pertama kali menjadi pendonor darah yang setiap 3 bulan sekali rutin mendonorkan darahnya agar menjaga tubuh lebih sehat dan segar.

 "Setiap 3 bulan sekali saya rutin mendonorkan darahnya, selain itu tubuh juga rasanya menjadi lebih sehat dan segar karena tubuh memproduksi ulang sel darah merah," ucapnya.

Diketahui darah merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam tubuh manusia. Keputusan anda untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, bahkan beberapa nyawa sekaligus.

Namun tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, donor darah juga memberikan manfaat bagi pendonornya. Diantaranya menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit serius, membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia.

Editor : Mahesa Apriandi