Belakangan, langkah politik Ben-Pilar mulai terganjal dengan koalisi Parpol yang di antaranya berisi Gerindra, PKS, PSI, Nasdem, PKB, dan PAN. Koalisi itu sejatinya terbentuk untuk Pilgub Banten, namun kini mulai dijajaki juga pada Pilkada Tangsel.
Kubu petahana menanggapi santai munculnya koalisi itu. Benyamin Davnie mengatakan, semua memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih dalam urusan politik. Dia pun mengaku istikamah dengan amanah yang diberikan partai politik.
"Ya nggak apa-apa, boleh siapa aja memang punya hak memilih dan punya hak dipilih. Ya saya sih istikamah aja dengan misalnya, Golkar pasti, kemudian yang firm ke PDI-P, ya saya istikamah aja," katanya usai peresmian sejumlah proyek di SMPN 23 Serua, Ciputat, Rabu (03/07/24).
Menurutnya, dukungan politik awal yang diberikan Golkar sudah sangat cukup bagi dirinya dan Pilar untuk mengarungi pertarungan di Pilkada Tangsel. Apalagi ditambah dengan kehadiran PDI-P yang segera menegaskan hal yang sama.
"Sudah, sudah sangat cukup (2 Parpol). Golkar sendiri juga sudah cukup, 11 kursi. Kalau main di politik harus punya keyakinan," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah petinggi partai di Tangsel seperti Gerindra, PKS, PSI, Nasdem menggelar konsolidasi. Mereka disebut tengah menjajaki koalisi guna membahas pasangan calon yang akan diusung guna menghadapi petahana Ben-Pilar.
"Koalisi Partai di Pilkada Gubernur punya semangat untuk bersama-sama di Pilkada Tangerang Selatan, kami sekarang dalam tahap konsolidasi," ungkap Sekretaris DPC Gerindra Tangsel Yudi Wibowo.
Editor : Mahesa Apriandi