Lebih lanjut, Resi mengungkapkan, berdasarkan keterangan para ABK, mereka semua mengeluhkan kaki pegal-pegal, sakit, dan juga sesak napas.
Untuk mengetahui dengan jelas penyakit apa yang diderita oleh para korban hingga nyawanya melayang itu, petugas kesehatan juga telah mengambil sampel kotoran tikus dan anjing yang ada di kapal tersebut.
“Gejala umum yang dirasakan pada ABK yakni kaki pada sakit, pegal, sesak napas. Kita sudah mengambil kotoran tikus maupun anjing yang ada di kapal tersebut. Kita sudah periksa mudah-mudahan Minggu ini bisa keluar hasilnya,” terang Resi.
Berita sebelumnya, peristiwa itu berawal saat petugas Polairud Polda Banten yang tengah berpatroli mendapat informasi bahwa di KM Sri Mariana yang tengah berlayar dari wilayah selatan Banten menuju Teluk Jakarta terdapat mayat dan sejumlah kru kapal yang sakit.
Mendapat informasi tersebut, petugas Polairud Polda Banten langsung melacak dan berpatroli mencari kapal tersebut hingga ditemukan sekira pukul 05.30 WIB.
Editor : Mahesa Apriandi