DPRKP Provinsi Banten Salurkan Program Rehabilitasi Rumah Terdampak Bencana

LEBAK, iNewsBanten - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Provinsi Banten berikan bantuan pembangunan rehabilitasi rumah untuk korban bencana pada masyarakat kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Program ini di sosialisasikan langsung oleh Suhadi Kabid Perumahan DPRKP Provinsi Banten, beserta staf, Chalil Fauzat (JFT teknis penyehatan lingkungan) kadis DPRKP Kabupaten Lebak beserta staf, lurah se-Kecamatan Rangkasbitung dan masyarakat penerima bantuan rehabilitasi rumah dampak bencana bertempat di aula DPRKP Kabupaten Lebak. Kamis, (29/8/2024).

Suhadi, Kepala Bidang (Kabid) perumahan mengatakan, sosialisasi program rehab bangunan rumah yang terdampak korban bencana ada dua stratifikasi, pertama ada rumah bangun baru dan ada rehab bangun rumah.

"Untuk saat ini yang lolos di validasi ada delapan rumah yang direhabilitasi yang tersebar di lima Kelurahan se-Kecamatan Rangkasbitung, kita bentuk tim yang tugasnya menghitung apa saja kerusakan rumah dan memvalidasi," ucapnya.

Dikatakan Suhadi anggaran untuk rehab ringan sebesar maksimal Rp 27.000.000,- dan sedangkan rehab sedang di anggaran Rp. 41.000.000,- semua dalam bentuk material dan untuk pembayaran tukangnya dari swakelola, yang secara pengerjaannya oleh pihak rekanan.

"Secara keseluruhan ada 38 kuota dan hanya tiga kabupaten antaranya Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kota Serang, di Kabupaten Lebak 8 rehab rumah, Kabupaten Pandeglang 12, serta ada 4 Kouta lagi untuk Kabupaten Lebak silahkan ajukan ke Dinas Perkim Provinsi Banten dan tahap ke 2 masih proses validasi," pungkasnya.

Saya berpesan bagi masyarakat yang rumahnya yang rusak akibat bencana alam silahkan usulkan ke kami melalui kelurahan/desa setempat.

Sementara warga penerima bantuan rehab rumah di Kecamatan Rangkasbitung mengucapkan terima kasih kepada baik itu kelurahan, Dinas Perkim Lebak , Dinas Perkim Provinsi Banten dan pemerintah Provinsi Banten yang sudah memberikan program program rehabilitasi rumah yang terdampak bencana alam.

Editor : Mahesa Apriandi