get app
inews
Aa Read Next : Cara Mengatasi Batuk di Rumah dengan Alami, Berikut 5 Tipsnya

Satu Keluarga Tinggal di Rumah Reyot Tak Layak Huni di Lebak, Sering Tak Makan Seharian

Kamis, 12 September 2024 | 14:35 WIB
header img
Kondisi keluarga Aan Suherman (37) dan Mulyati (30) yang tinggal di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sangat memprihatinkan. Foto: Fariz Abdullah

LEBAK, iNews.id - Kondisi keluarga Aan Suherman (37) dan Mulyati (30) yang tinggal di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sangat memprihatinkan. Pasangan suami istri ini bersama dua anak mereka tinggal di sebuah gubuk yang sudah reyot.

Yang lebih ironis, mereka terpaksa mengungsi setiap kali musim hujan datang. Situasi ekonomi mereka sangat sulit, sehingga mereka terpaksa hidup dalam keadaan yang memprihatinkan.

Sang suami hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan tidak mampu memperbaiki rumah yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan beberapa bagian yang sudah berlubang.

Mulyati menceritakan bahwa mereka pernah tidak makan seharian karena kesulitan ekonomi. "Kalau hujan, kebocoran membuat kami harus mengungsi ke rumah tetangga. Pernah satu kali kami tidak makan karena tidak punya apa-apa di sini. Suami juga tidak memiliki pekerjaan tetap," ujar Mulyati pada Kamis (12/9/2024).

Dia dan suaminya tetap bersabar menghadapi kondisi mereka saat ini, meskipun dia baru saja melahirkan anak kedua yang kini berusia 3 bulan.

"Ya mau bagaimana lagi, nasib kami memang seperti ini. Kami pasrah dengan keadaan rumah yang begini, sudah lima tahun seperti ini," katanya.

Mulyati berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah atau pihak-pihak terkait lainnya. "Semoga ada rejeki dan bantuan untuk kami," tutupnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut