get app
inews
Aa Text
Read Next : Organisasi Badan Permusyaratan Desa Nasional Tunjuk Mahesa jadi Ketua DPD Banten

SAPPECI Temui Pj Bupati Lebak, Sampaikan Aspirasi Petani

Rabu, 09 Oktober 2024 | 08:05 WIB
header img
Perwakilan Sappeci berfoto bersama Pj Bupati Lebak, Gunawan Rusminto.

Lebak, iNewsBanten - Sejumlah Pemuda dan petani yang tergabung dalam Serikat Pemuda dan Petani Cilangkahan (Sappeci) bertemu dengan Pj Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan petani yang ada di Lebak selatan khususnya di wilayah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten, pada Selasa, (08/10/2024).

 

Dalam pertemuan tersebut SAPPECI ini menyampaikan Aspirasi keluhan para Petani yang memiliki area pesawahan di daerah irigasi (DI) Cilangkahan Dua yang meliputi tiga Desa yaitu Desa Sukaraja, Sukamanah dan desa Cilangkahan Kecamatan Malingping.

 

M. Febi Pirmansyah selaku Koordinator SAPPECI memaparkan dengan jelas apa yang menjadi kebutuhan para petani. Dirinya mengatakan bahwa para Petani di bagian Selatan Kabupaten Lebak sangat menginginkan perehabat Daerah Irigasi terutama DI Cilangkahan Dua. Yang diketahui sudah tak berfungsi lagi sebab lama tidak adanya perehaban dari Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Lebak.

 

"Alhamdulilah, kita sudah bertemu dengan Pj Bupati Lebak. yaitu, pak Gunawan Rusminto, kita menyampaikan mengenai kebutuhan para petani di Kecamatan Malingping. Petani Daerah Irigasi Cilangkahan Dua yang meliputi tiga Desa yaitu, Desa Sukaraja, Sukamanah dan Cilangkahan Kecamatan malingping. sangat mengharapkan segera dibangunnya saluran irigasi DI Cilangkahan Dua tersebut. sebab, itu menghambat proses tanam padi para petani, karna para petani sangat kesulitan dalam mengairi pesawahan," jelas Febi.

 

"Dari awal pembangunan pada tahun 1982 hingga selesai 1984 itu sampai saat ini belum ada perehaban yang maksimal. Setau kami hanya ada perehaban per spot saja, seperti pada tahun 2011 direhab menggunakan dana dari PISP dana dari Korea, pada 2018 hanya sebesar 450 juta selanjutnya 2021 sebesar 1,5 M. Perehaban itu semua hanya dilakukan pada spot yang sama yaitu di spot Desa Sukaraja. Sementara dari hasil tinjauan kami di lapangan kurang lebih ada 9,700 meter dari panjang keseluruhan yaitu 11,700 meter wilayah yang saluran sudah tidak berfungsi sebab bangunan sudah ambruk dan belum sama sekali mengalami perehaban," ungkap Febi.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut