Kampanye Penutup Airin-Ade Diguyur Hujan, Warga Tetap Antusias

PANDEGLANG, iNewsBanten - Jelang memasuki masa tenang di Pilkada Serentak 2024, Pasangan Calon Gubernur Nomor Urut 1, Airin-Ade melakukan kampanye terakhir, istighosah kemenangan ini dihadiri sejumlah ulama, tokoh politik serta ratusan warga.

Baca Juga

Jelang Hari Pencoblosan, Sejumlah Kader DPC Nasdem Pandeglang Balik Arah Dukung Paslon Nomor 1

Acara istighosah kemenangan yang sempat diguyur hujan ini, tidak menyurutkan niat warga untuk hadir menyaksikan kampanye terakhir Paslon Nomor Urut 1 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin-Ade, serta Cabup-Cawabup Pandeglang Fitron-Diana di lapangan Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Dalam kampanye terakhir ini, Airin menyampaikan sejumlah visi misinya, salah satunya perbaikan jalan poros desa, yang menjadi salah satu program prioritas dimasa kepemimpinannya yang akan datang jika terpilih menjadi Gubernur Banten. Sabtu, 23 November 2024.

Hal itu tentu bukan tanpa sebab, mengingat masih banyaknya akses jalan yang belum tersentuh pembangunan di wilayah Banten Selatan. Bahkan, Airin menyebut, timnya telah menyiapkan anggaran sebesar 200 miliar pertahun, untuk perbaikan jalan poros desa.

“Skala prioritas saya adalah memperbaiki jalan poros desa di Lebak dan Pandeglang. Nantinya, program ini akan berdasarkan prioritas yang saya temukan di lapangan dan aspirasi masyarakat. Delapan kabupaten/kota di Banten memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga akan kita sinkronkan dengan RPJMD nasional dan daerah, termasuk janji kepala daerah terpilih,” ucapnya.

Baca Juga

Sosialisasikan Airin-Ade, Relawan Kopi Hitam Kabupaten Tangerang Senam Bersama Warga Jayanti

Selain itu, Airin juga mengajak warga untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November yang akan datang, untuk mencoblos Nomor Urut 1. Ia menyebut setiap suara memiliki peran besar untuk mewujudkan perubahan.

"Jadi kita berdoa mudah-mudahan partisipasi masyarakat di Banten tinggi, serta datang ke TPS coblos nomor 1 Airin-Ade," tegasnya.

Editor : Mahesa Apriandi