Bahlil juga mengungkapkan dirinya akan melakukan _roadshow_ dalam rangka memastikan mandat Presiden Prabowo berjalan dengan baik.
"Kami akan melakukan kunjungan terus ke Bali dan Medan untuk memastikan perintah Bapak Presiden Prabowo bahwa dari Kementerian ESDM dengan Tim PLN untuk selalu cek dan memastikan agar semua masyarakat dapat mendapatkan suplai listrik khususnya pada _moment_ Natal dan Tahun Baru," ungkap Bahlil.
Sementara itu Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan pihaknya siap menjaga keandalan semua unit pembangkitnya tak terkecuali backbone kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) yaitu PLTU Suralaya.
"kami telah memitigasi dengan melakukan pemeliharaan lebih awal dan berkala, dari sisi operasional juga akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru, maupun juga yang berlibur pada _moment_ tersebut" kata Edwin.
"PLTU Suralaya menyumbang 10 persen dari energi listrik kebutuhan Jawa, Madura dan Bali dengan kapasitas Daya Mampu _Netto_ (DMN) sebesar 3.221,6 MW, Daya Mampu Pasok yang sama dan cadangan energi primer lebih dari 23 HOP (Hari Operasi Pembangkit)," lanjutnya.
Menambahkan, Edwin mengatakan PLTU Suralaya juga telah menerapkan program _cofiring_, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai _green booster_ dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air. Hal ini merupakan komitmen korporasi dimana PLN IP tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, namun juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.
Editor : Mahesa Apriandi