Pendidikan di dalam Lapas, yang selama ini minim, menjadi salah satu topik utama dalam diskusi. Bpk. Edison berharap agar fasilitas pendidikan di Lapas Kelas IIA Cilegon ditingkatkan, serta bekerja sama dengan lembaga pendidikan luar untuk menyelenggarakan program pembelajaran yang lebih komprehensif. “Kami di Komisi XIII berkomitmen untuk mendukung kebijakan yang meningkatkan kualitas hidup WBP, termasuk pendidikan yang menjadi kunci untuk masa depan mereka setelah bebas dari Lapas,” tambahnya.
Selain pendidikan, isu lain yang menjadi perhatian adalah over kapasitas Lapas yang saat ini sudah jauh melebihi kapasitas ideal. Lapas Kelas IIA Cilegon, yang seharusnya menampung 400 orang, kini dihuni lebih dari 700 WBP. Bpk. H. Edison mengusulkan perlunya langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, baik melalui pembangunan fasilitas tambahan atau kebijakan alternatif seperti asimilasi atau remisi untuk WBP yang terlibat dalam kasus ringan.
Editor : Mahesa Apriandi