SERANG, iNewsBanten - Polresta Serang Kota membubarkan aksi balap liar yang digelar di sejumlah ruas Jalan Syekh Mohammad Nawawi Albantani, KP3B Palima, Kota Serang, Banten pada Minggu, Pukul 03.00 WIB (19/01/25). Sebanyak 45 orang dan 35 sepeda motor diamankan dalam operasi tersebut, yang bertujuan untuk mengurangi tindakan kriminal dan kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi akibat balapan liar.
Aksi balap liar ini berlangsung di jalan-jalan yang jarang dilalui kendaraan, yang sering menjadi lokasi para pemuda melakukan kegiatan terrsebut. "Kami mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya balap liar yang mengganggu kenyamanan warga dan membahayakan keselamatan. Operasi ini merupakan upaya kami untuk memberikan efek jera dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat," ujar Ipda Najibulllah SH,
Katim Patgasus Printis Presisi Polresta Serang Kota.
Dalam razia tersebut, petugas juga menyita sejumlah kendaraan yang dimodifikasi dengan mesin berkapasitas besar untuk mendukung aksi balap liar. Para pengendara yang terjaring dilakukan pembinaan, tetapi juga menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait potensi pelanggaran hukum lainnya.
Selain pembinaan, pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan balap liar, yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. "Kami tim Satgas mengingatkan untuk yang masih melakukan Tindakan balap liar maupun tawuran untuk tidak melakukan Tindakan hal tersebut. Karena, kedepannya kami akan melakukan penertiban dan prosedur hukum," tegas ujar Ipda Najibulllah SH,
Katim Patgasus Printis Presisi Polresta Serang Kota.
Sementara itu, Kabid Roda Dua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banten, TB Bai Mahdi, mengatakan sangat disayangkan terjadinya balap liar dapat membahayakan pengguna jalan dan pribadinya. "kami meminta pemerintah Provisi Banten untuk memfasilitasi masyarakat untuk hobinya meraih prestasi dan tidak terjadinya balap liar. Jika terdapat anggota IMI yang mengikuti balap liar tersebut, kami akan menindak sanski tidak mengikuti kejuaraan provinsi dan nasional." tegas TB Bai Mahdi, Kabid IMI Banten.
Editor : Mahesa Apriandi