Lima Rumah di Desa Senanghati Malingping Lebak Banten Rusak Akibat Cuaca Ekstrim

LEBAK, iNewsBanten - Sebanyak 5 (Lima) rumah rusak parah dan ringan di Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, akibat cuaca ekstrim diguyur hujan dan angin kencang yang terjadi pada Rabu (22/01/2025) sekitar pukul 00.00 WIB, tengah malam hingga sampai pagi hari. 

Baca Juga

Tiang Listrik Roboh dan Beberapa Rumah Rusak Tertimpa Pohon di Desa Senanghati Lebak Banten

Lima rumah yang rusak ringan dan rusak parah tersebut diantaranya milik, Ade Paul, munah, ⁠sarkum, mualim dan sukri. Mereka berharap ada bantuan dari pihak pemerintah terkait.

Munah salahsatu warga Kampung Cihideung desa Senanghati, yang Rumahnya mengalami rusak parah kepada wartawan menceritakan kronologis kejadian. 

Baca Juga

Memasuki Musim Penghujan, Ini Penjelasan Kepala BPBD Kota Cilegon

"Pada saat kejadian tadi malam itu hujan deras dan angin sangat kencang, rumah hancur karena atap bangunan ambruk tertiup angin kencang, tapi, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena kami yang berada didalam rumah cepat lari keluar meninggalkan rumah dan menginap ke rumah anak," katanya.

Untuk sementara munah beserta anggota keluarga lainnya menumpang dirumah anaknya. Ia berharap pemerintah dapat membantunya agar rumahnya tersebut bisa secepatnya diperbaiki.

"Saya berharap pemerintah, baik pemerintahan desa maupun pemerintahan kabupaten untuk bisa membantu agar rumah saya bisa secepatnya diperbaiki dan ditempati kembali," harapnya.

Sementara, Agus Sumantri Kepala Desa Senanghati, membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Iya benar akibat cuaca ekstrim tadi malam ada 5 rumah yang rusak, sebanyak 3 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak parah," ujarnya.

Agus Sumantri mengaku kejadian ini sudah dilaporkan dan berharap pihak pemerintah kabupaten bisa ikut membantu meringankan warganya yang saat ini terkena musibah. 

"kejadian ini sudah dilaporkan, saya berharap ada bantuan yang bisa meringankan beban masyarakat saya yang saat ini mengalami musibah," tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi