CILEGON, iNewsBanten - Video yang beredar terkait arus listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon yang dimatikan sementara oleh Distribusi PT PLN Cilegon hal tersebut membuat masyarakat Cilegon berkomentar salah satunya Fauzi Desviandy Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon yang mempertanyakan kenapa hal tersebut tidak dimusyawarahkan.
Pada intinya kondisi ini cukup memprihatinkan, namun masyarakat juga harus mengetahui karena pada saat ini Masjid Agung kota Cilegon itu masih berada dibawah naungan Yayasan Pengelola Masjid Agung dan Islamic Center. Jadi tidak menggunakan bantuan dari Pemerintah," ucap Fauzi Desviandy Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon saat diwawancarai wartawan, Rabu (29/1/2025).
"Pemadaman listrik tempat ibadah tentunya ini sangat disayangkan, jika ada kekurangan biaya mengapa tidak ada komunikasi dengan pihak Pemerintah atau DPRD. Toh saya yakin kalau Pemerintah Cilegon dan kami juga sebagai anggota DPRD diberikan informasi tersebut maka masalah akan dapat diselesaikan, dan juga selama ini ada program bantuan untuk Masjid sebesar 20 Juta sejak Pemerintahan Walikota Helldy,' ujarnya.
Lebih lanjut lagi Fauzi menjelaskan, berdasarkan informasi yang saya dapat dari tahun 2021 Pemkot Cilegon sudah ingin membantu untuk mengelola masjid yang menjadi ikon Kota Cilegon, agar dapat dikelola dan dirawat secara maksimal akan tetapi sampai saat ini belum terjadi entah apa yang menjadi hambatan dari pihak Yayasan.
“Saya berharap untuk kedepan Yayasan terkait dapat segera memberikan serah terima kepada Pemerintah agar masjid tersebut dapat dikelola dengan maksimal sesuai apa yang diharapkan oleh masyarakat, agar nantinya Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon dikelola dan dirawat langsung oleh Pemerintah," tutup Fauzi.
Diketahui Pemerintah Kota Cilegon sudah membantu memfasilitasi Masjid Agung Nurul Ikhlas melalui dana CSR Bank BJB, beberapa aitem seperti Lampu ruangan utama, karena lampu sebelumnya hanya gantungan rantai dan pendingin ruangan masjid.
Editor : Mahesa Apriandi