SERANG, iNewsBanten – Masyarakat di dua kecamatan, Pontang dan Tirtayasa, Kabupaten Serang, mengeluhkan kelangkaan gas 3 kilogram (Kg) yang terjadi sejak Selasa (14/02/2025). Kelangkaan ini membuat banyak warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Sejumlah warga dari beberapa desa di kecamatan tersebut mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Salah satunya, Risah, yang mengungkapkan kekecewaannya.
"Kami sudah hidup susah, sekarang harus susah lagi beli gas. Bagaimana kami bisa masak kalau gas tidak ada?" ujar Risah.
Risah juga menceritakan pengalamannya saat mencoba membeli gas di agen. "Saya ikut antrian dan diminta membawa KTP, tapi tetap tidak kebagian. Di agen, hanya ada 160 tabung gas yang dijual dengan harga Rp 20.000 per tabung," tambahnya.
Selain itu, Najiah (46), seorang pedagang gorengan, juga mengeluhkan kelangkaan gas yang menghambat usahanya. "Saya biasanya menjual gorengan untuk menghidupi keluarga, tapi sekarang sulit mencari gas 3 kg. Saya sudah tanyakan ke agen di Desa Domas, H. Mufrod, katanya gas baru akan datang Kamis nanti. Dua hari lagi kami harus menunggu," keluh Najiah.
Kelangkaan gas ini juga dirasakan oleh pedagang kecil lainnya. Najib, salah satu pedagang di Kecamatan Tirtayasa , berharap pemerintah segera mengatasi masalah ini. "Kami berharap kelangkaan gas 3 kg ini bisa segera teratasi agar usaha kami berjalan lancar, dan masyarakat tidak kesulitan lagi dalam memasak," ujar Najib.
Masyarakat setempat berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk memastikan pasokan gas kembali normal dan tidak menyulitkan kehidupan warga, terutama yang berpenghasilan kecil.
Editor : Mahesa Apriandi